Senin, 13 Januari 2014



LEWAT TENGAH MALAM

Lewat tengah malam
Angin berlalu menyelam kegelapan
Mimpi terusik
Jiwa yang terbangkit dari benteng igau
Terdengar keributan dari dalam gedung tua
Berpintu retak dan jendela menganga
Sebuah pergulatan besar
Menjadi kisah abadi malam nan kelam
Bulanpun pilu merindukan kerdip bintang yang tak kunjung jua menyapa dipenantian malam
Langit tak berbelas
Kasih tak berbekas
Terenggut sorak berantai kepedihan
Angin terhenti diperantauan gelap mimpi..
Tabir malam terkapar berselang himpitan kelakar-kelakar para kutu jalanan
Deru suara mesin memecah keheningan malam
Merobek ruang mimpi ketengan jiwa
Para kutu datang menantang kepastian
Menghadang badai misteri
Berpuluh botol kaca imitan tersajikan
Secawan anggur merah mereka tenggak bergantian
Buih air penikmat birah manusia
Bersulang untuk pesta hura
Akalpun hilang, fikiran terbang jauh melayang-layang di hamparan kebun penuh ilalang
Mabuk daratan
Bibir berbuah umpatan, amarah semakin mewabah, sukma kegelapan merasuk ke sumsum para kutu jalanan
Santapan glamorius malam
Kerlip lampu menyala ria
Disambut tarian hula wanita laba-laba
Dansa kian temaram
Mengantar mereka ke meja perjudian
Lobi-lobi perhelatan jadi istana para kutu jalan
Lewat tengah malam.....
Ku intip dari bilik rumah
Merinding kambuh
Jemari menggigil gemetaran
Sembunyi di balik selimut kecil
Diam tanpa kata
Ku hanya bisa menatap dan meratap
Kegelisahan mulai tumpah
Air mengalir deras
Dari sudut mataku
Apakah ini ilusi ataukah realita?
Ini bukanlah ilusi
Ini benar-benar nyata...
Malam terusik
Terjarah para komplotan diskriminan
Para kutu jalanan tlah menyebar virus meradang
Bius lokal mematikan akal
Cerdik, licik, dan tengik.
Hanya nafsu terpenuhi
Hati kotor, nurani tercemar limbah hitam
Sisi gelap kehidupan menjadi keperkasaan mereka
Kepercayaan sepenuhnya hilang
Ambisi tak beralasan
Lewat tengah malam kisah tersuak
Lewat tengah malam tangis terusak

Oleh :Aini Nur K R

0 komentar:

Posting Komentar